Mouna Rudo, seediq Bale yang sejati.
|
ZONAPAPUA - Inilah aku. Aku biasanya menjaga gunung dan hutan ini dengan gagah berani. Oh ya, itu benar. Kenangan akan orang-orang di masa lalu. Inilah aku. Aku biasanya menjaga hutan ini dengan gagah berani. Ini adalah gunung kami.
Ini adalah sungai kami. Kami adalah seediq Bale yang sejati. Kami berburu di gunung. Kami saling berbagi makanan dalam suku kami. Kami mengambil air dari sungai.
Aku bertekad mengabdikan hidupku untuk hal ini. Wahai sungai, tenanglah. Burung Sisin bernyanyi. Tolong nyanyikan buat kami lagu yang merdu. Nyanyian untuk orang-orang kami sebuah lagu tentang roh leluhur kami.
Aku bertekad mengorbankan nyawaku. Ketika petir membelah bebatuan, pelangi muncul. Dan orang yang berbahagia datang. Siapa orang yang berbahagia ini? Dia keturunanmu.
”Itulah bait nyanyian Mona Rudao yang dinyanyikan bersama arwah Ayahnya di sebuah sungai yang di hulunya ada Air terjun.
Lagu tersebut menginspirasikan Mona Rudao untuk menyatukan berbagai sub etnik penduduk asli Taiwan untuk melawan Penjajahan Tentara Jepang.
Simak Videonya:
(Abi Muyapa)
No comments:
Post a Comment