Mati akibat iras adalah konyol |
Terutama perlu kesadaran masyarakat selain pemerintah menetapkan peraturan daerah (perda) tentang pelarangan penjualan dan konsumsi minuman keras (miras).
JAYAPURA, ZONAPAPUA - Miras yang beralkohol diatas 75 % dapat melemahkan bahkan menghentikan denyut jantung. Apalagi jika seseorang mengonsumsinya hampir setiap hari, maka kisah akhirnya adalah kematian.
Faktanya, dua hari lalu di Dogiyai, sekitar 6 orang pemuda mati usai mengonsumsi miras yang tentunya beralkohol tinggi.
Barangkali melihat kondisi ini tentu kita bertanya, siapa penjual miras itu? Siapa saja yang menjadi korbannya? Miras jenis apa yang dijual dan dikonsumsi? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Meski demikian, pertanyaan-pertanyaan itu tak akan memberikan sebuah penyelesaian sejauh pemerintah daerah tak melakukan tindakan nyata melarang dan menyita peredaran miras tentunya berdasarkan perda yang telah ditetapkan sebelumnya.
Barangkali perda dan tindakan nyata itu juga tak menjamin keselamatan nyawa seseorang selagi pengonsumsi tak menyadari resiko yang akan dihadapinya akibat mengonsumsi miras secara berlebihan. Maka yang terutama dan terpenting adalah kesadaran pribadi setiap agar untuk tidak mengonsumsi miras secara berlebihan, lebih baik lagi kalau berhenti mengonsumsinya. (Vitalis Goo)
No comments:
Post a Comment