<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB83rH5JT7bNHUIujJmozd3DZiPtUvT8h5Qnmotld-VSQOyx8VzLhUmZfGp7kC7MVjEnJs7mdrR8k9FTxTed81x3_76bRaLu7RtZk4i9BpHCVn_1moYQm50FBy_QWyJIguArDYODTwGNYh/s1600/901254.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB83rH5JT7bNHUIujJmozd3DZiPtUvT8h5Qnmotld-VSQOyx8VzLhUmZfGp7kC7MVjEnJs7mdrR8k9FTxTed81x3_76bRaLu7RtZk4i9BpHCVn_1moYQm50FBy_QWyJIguArDYODTwGNYh/s640/901254.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr align="left"><td class="tr-caption"><i><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #212121; color: #a19c9c; display: inline ! important; float: none; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 15px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><span style="background-color: white;"><span style="color: black;">Ilustrasi - Dok. Jubi </span></span></span></i><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #212121; color: #a19c9c; display: inline !important; float: none; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; font-style: italic; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></span></td></tr> </tbody></table> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> <strong style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">JAYAPURA, ZONAPAPUA -</strong><span class="Apple-converted-space"> </span>Legislator Papua, Laurenzus Kadepa mengingatkan pihak kepolisian di Papua tidak selalu menggunakan alasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), untuk melegalkan penembakan terhadap warga sipil di Papua.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM tersebut menyikapi penembakan oleh kepolisian, Senin (27/3/2017) dini hari, sekira pukul 01.00 waktu setempat. Akibatnya Mikael Merani, warga Kampung Kontinuai, Distrik Angkaisera, Kabupaten kepulauan Yapen tewas. </div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Dalam kasus itu, polisi menyebut Mikael Merani adalah pimpinan kelompok yang sering disebut kriminal bersenjata (KKB). Daerah operasinya di wilayah pantai utara (pantura) dan Yawakukat, Kepulauan Yapen. Mikael juga disebutkan masuk daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Kadepa mengatakan, belakangan ini kekerasan terus terjadi di Papua. Pemerintah Indonesia perlu segera mengevaluasi sistem keamanan di Papua. Mengevaluasi aparatnya. Penembakan tidak menyelesaikan masalah Papua. Justru membuat masalah Papua kian menjadi sorotan dunia internasional.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> "Padahal sekarang masalah Papua sudah menjadi isu internasional. Saya kesal juga, setiap kali ada kasus, data polisi dan keluarga korban selalu berbeda. Versi polisi lain, versi keluarga korban atau masyarakat lain," kata Laurenzus Kadepa ketika menghubungi Jubi, Rabu (29/3/2017).</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Menurut dia, jika seseorang memang DPO, bukan ditembak mati, seharusnya ditangkap dan prosess hukum. Kalau pun harus dilumpuhkan, tidak sampai membuat korban meninggal. </div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> "Ini yang harus jadi bahan evaluasi. Kasus penembakan di Yapen, data kepolisian dan pihak keluarga berbeda. Saya lihat pihak keamanan selalu membela diri dan ini berbahaya. Saya sebagai wakil rakyat kesal melihat ini," ujarnya.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Katanya, seharusnya polisi membuktikan secara hukum hukum kesalahan yang dilakukan Mikael Marani. Negara ini adalah negara hukum. Kenapa langsung ditembak mati di tempat.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Pihak kepolisian menyebut, sebelum Mikael Merani tewas diterjang peluru polisi, sempat terjadi baku tembak.<br style="box-sizing: border-box;" />Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan, kontak tembak terjadi Konti Unai. Tim kepolisian ketika itu dipimpin Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Darma Suwandito.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Polisi mengaku berhasil mengamanankan barang bukti satu pucuk senpi laras panjang jenis SS1, sembilan buah magazine SS1, sangkur, rompi, bendera Bintang Kejora, 13 butir amunisi revolver, 10 butir amunisi karet kaliber 5,56,229 butir, amunisi kaliber 5,56, satu pucuk senjata angin dan sejumlah uang dalam insiden itu.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Namun pernyataan ini dibantah keluarga korban. Menurut keluarga korban yang berinisial MM, meski beredar foto jenazah korban memegang senjata saat sudah jatuh tertemba, namun Mikael tidak bersenjata ketika insiden itu terjadi.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> “Mikael memang DPO. Dia tidak bersenjata saat ditembak. Dia sedang di rumah mertuanya, dikepung dalam rumah, dibawa keluar, lalu ditembak. Masak dia simpan senjata dan barang-barang lain di rumah mertuanya?” kata MM.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> MM mengatakan, Mikael menjadi DPO sejak tiga tahun lalu karena dituduh membunuh seorang polisi. Namun tuduhan itu tidak bisa dibuktikan.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> “Selama DPO, dia tinggal di Kontinuai. Kenapa tidak ditangkap? Dia tidak kemana-mana,” kata MM.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> MM menduga, penembakan ini ada hubungannya dengan konflik Pilkada yang sedang terjadi di Yapen.</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> “Ini sedang ada konflik Pilkada. Sudah ada korban masyarakat. Kemarin juga kantor KPU terbakar. Saya menduga ini ada hubungannya dengan konflik Pilkada itu,” kata MM. (<span style="font-family: serif;">*</span>)</div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue",Helvetica,Arial,sans-serif; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 15px; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"> Sumber: <b>www.tabloidjubi.com</b> </div> </div>

Ilustrasi - Dok. Jubi JAYAPURA, ZONAPAPUA -   Legislator Papua, Laurenzus Kadepa mengingatkan pihak kepolisian di Papua tidak selalu... Read More »

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpV0tfSSSTRp_NqaBBr1_tzcdOM0sTCzllRFaRpHF-JDM6R4Av8NI89Vo2yRKF0g8RtUgrlVXC6upciL2AVYwkd-EY8mSY5CQP2ZEPhRI_iQ5Tf4PX4wwMyNQJQgvx-HNdQdv4QpnA_kY/s1600/peg-tgg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpV0tfSSSTRp_NqaBBr1_tzcdOM0sTCzllRFaRpHF-JDM6R4Av8NI89Vo2yRKF0g8RtUgrlVXC6upciL2AVYwkd-EY8mSY5CQP2ZEPhRI_iQ5Tf4PX4wwMyNQJQgvx-HNdQdv4QpnA_kY/s640/peg-tgg.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>West Papua</i></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <b>ZONAPAPUA - </b>Terasa panas campur dingin, hidup dalam Indonesia tetapi tak percaya, dan bertanya apa benar kami adalah warga negara Indonesia? apa yang dipikirkan orang Papua hingga orang Papua itu tidak pernah rasa memiliki Indonesia adalah bagian dari negara yang patut dicintai, namun orang Papua memiliki perasaan lain, “kapan bisa berdiri sendiri memiliki negara (West Papua)” itulah yang ada benak orang Papua.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yang tidak termasuk Orang Asli Papua (OAP) memiliki pandangan atau ideologi bahwa Papua itu Indonesia, tetapi tidak untuk orang Papua. Orang Papua sebenarnya hidup bagaikan didalam goa, tersesat, selalu berusaha keluar dari sebuah ikatan ideologi Indonesia, sistem Indonesia. Dikarenakan permasalahnya adalah orang Papua mempunyai sejarah yang tidak dapat Indonesia merubah atau menghapusnya. Itulah alasan Papua itu Indonesia secara pemaksaan belaka bukan dari kehendak Orang Asli Papua.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <strong>Istilah-istilah orang Papua, yang dimaksud Papua itu Indonesia</strong></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5BntPw_-7P0wMrtaqfVOumF5yK7erfU1wfFVNUxTZrsImQANWZHM9pK4XLrgfKu2LN0Xv-bEFDVWHMYh7Ipl_ndLUPnuuiw3XzUt2Fek5g0G8GRVssNFhslSABVk8X_kM3_xSoXxWVaI/s1600/tangisann.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5BntPw_-7P0wMrtaqfVOumF5yK7erfU1wfFVNUxTZrsImQANWZHM9pK4XLrgfKu2LN0Xv-bEFDVWHMYh7Ipl_ndLUPnuuiw3XzUt2Fek5g0G8GRVssNFhslSABVk8X_kM3_xSoXxWVaI/s640/tangisann.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Harapan dan ideologi Papua merdeka selalu ada di turun temurun.</i></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Papua itu Indonesia yang hanya senang melihat kami menangis di tanah sendiri, tak ada tawa untuk kami di masa depan jika terus Papua itu Indonesia. Papua itu Indonesia yang hanya ada rumah kami tetap sama, jalan kami tetap sama, kami selalu kegelapan di malam hari, kami makan yang sudah ada dari alam, bukan olahan bantuan minyak tanah, kompor gas, atau alat bantu lainnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Papua itu Indonesia benar-benar membuat kami takut, benar-benar jadi Indonesianisasi , orang asli Papua tinggal cerita dan nama di masa depan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Papua itu Indonesia yang akrab dengan rumah sakit tak sehat dan mencurigakan, banyak penyakit misteri, HIV/AIDS yang ganas itu seolah hanya menyukai Orang Asli Papua, kecelakaan, penculikan hanya boleh terjadi pada OAP.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Papua itu Indonesia maka tidak boleh ada demonstrasi, tidak boleh ada aktivis kritikus, tidak boleh ada kegiatan gerakan, tidak boleh ada anak Papua sekolah dengan fasilitas yang memadai dan berpendapat, anak Papua boleh hanya ikuti Papua itu Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang asli Papua tidak boleh begini dan begitu karena Papua itu Indonesia, jika tidak maka ancaman ada di depan mata, kehancuran menunggu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kami tahu Papua itu Indonesia karena kekayaan alam kami, alam kaya yang sudah dianuhgrahi oleh Tuhan sesuai ciptaa-Nya , manusianya tidak termasuk Papua itu Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kami tahu yang kamu maksud Papua itu Indonesia, tetapi kami tidak pernah merasa Indonesia itu Papua. Garis ideologi kami tak dapat Anda mengindonesiakan kami.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selalu begitu dan fakta, nama boleh Papua itu Indonesia, tetapi hati dan darah daging kami tak dapat kamu menginsdonesiakan, hati kami ada untuk West Papua yang bebas, bisa dihargai oleh dunia dan bernegara sendiri.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Papua itu Indonesia yang artinya “Tidak Ada Masa Depan Di Bawah Indonesia” <em>(Oktavianus Motte)</em>.</div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote> </blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> Bukan karena Istilah-istilah atau ideologi diatas, namun secara geografis, sejarah dan perbedaan juga menunjukan faktor orang Papua tidak merasa benar-benar bagian dari Indonesia. <strong>* (naworlano.com)</strong></div> </div>

West Papua ZONAPAPUA - Terasa panas campur dingin, hidup dalam Indonesia tetapi tak percaya, dan bertanya apa benar kami adalah warga... Read More »

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeEyNj35mqJnaXDNfvtrya6tzX95dkd1qW3R75eucAuktPlBPLLyBvKbLfTLlFxUg27o8yNFwcgfYUENGBnx3P3v0SKaGLeAX1_wbeA-ON9Ci46Kg7L_ycLLck8DInIwBc1l7fvLsseRk/s1600/Elege-PHOTOgraphy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeEyNj35mqJnaXDNfvtrya6tzX95dkd1qW3R75eucAuktPlBPLLyBvKbLfTLlFxUg27o8yNFwcgfYUENGBnx3P3v0SKaGLeAX1_wbeA-ON9Ci46Kg7L_ycLLck8DInIwBc1l7fvLsseRk/s640/Elege-PHOTOgraphy.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr align="left"><td class="tr-caption"><i>Ilustrasi foto</i></td></tr> </tbody></table> <div style="line-height: 18pt; text-align: justify;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>ZONAPAPUA - </b>Suatu hari, seorang wanita muda dengan kacamata agak tebal menghias wajahnya ingin mencari kekasih.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Lalu ia mendatangi sebuah biro jodoh yang tidak jauh dari rumahnya.</span></div> <div style="line-height: 18pt; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah mengisi formulir dan memenuhi syarat yang tertera, dia pun diberi sebuah alamat tempat pertemuan dengan seorang pria yang kebetulan mempunyai kriteria yang dicarinya pada wanita muda ini.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tempat pertemuan mereka adalah disebuah cafe yang kebetulan tidak jauh dari rumah wanita muda ini juga.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hari yang ditunggupun tiba, wanita muda ini berdandan mengenakan gaun putih yang indah. Kacamatanya dilepas walaupun agak menyulitkan dia melihat sekitarnya. Tapi ia tetap tidak ingin memakainya karena menurutnya kacamata itu akan merusak kecantikkannya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ketika keluar dari rumahnya, dia mendengar tawa kecil dari rumah sebelah. Samar-samar tapi cukup jelas. Dia mendengar seseorang berkata bahwa pakaiannya sudah kuno. Ketinggalan jaman dan tidak fashion.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mendengar hal itu, dia menjadi malu dan menjadi tidak percaya diri. Lalu diapun masuk kembali kerumahnya dan berganti baju. Kali ini, dia memakai gaun warna merah menyala dan sangat menarik mata. Percaya dirinya kembali.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dan memang benar, ketika berjalan keluar, samar-samar dia mendengar pujian terutama dari pria yang melihatnya mengatakan bahwa dia sangat sexy dan menarik sekali. Tetapi setelah itu, dia mendengar kritikan terutama dari wanita yang mengatakan bahwa dia seperti wanita murahan.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sedih, malu dan putus asa, wanita muda ini kembali kerumahnya. Kali ini dia bingung apa yang harus dikenakannya. Dia hendak menanggis, tetapi apa gunanya? Lalu dalam keadaan putus asa, dia mengganti bajunya dengan kaos oblong sederhana dan celana jean kesukaannya yang selalu dikenakannya dan membuatnya nyaman.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah itu, dia langsung keluar. Kali ini dia masa bodoh orang lain ingin mengatakan apa. Dia juga tidak peduli lagi apakah pria yang akan ditemuinya dicafe nanti akan menerimanya atau tidak, yang pasti, inilah dirinya apa adanya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Anehnya, dia tidak mendengar perkataan apapun. Sekalipun ada dia juga merasa tidak seperti yang dia rasakan sebelumnya. Tidak merasa malu, tidak merasa canggung ataupun sedih. Yang ada justru rasanya biasa dan nyaman.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Satu-satunya yang membuat hatinya gelisah adalah bagaimana pria yang akan ditemuinya menilainya. Dalam hati dia menyakinkan diri sendiri bahwa jika pria itu benar-benar ingin mengenalnya lebih jauh lagi, maka inilah dia yang sebenarnya. Dengan make-up simple minimalis, berpakaiaan simple rapi apa adanya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ketika hendak memasuki cafe yang dia tuju, dia melihat seorang pria yang terlihat bingung sedang mencari sesuatu disekitar cafe tersebut. Merasa tidak buru-buru, diapun menawarkan diri membantu pria ini mencarinya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah beberapa menit mencari, akhirnya mereka menemukan yang mereka cari. Ternyata, pria ini sedang mencari cincin perak peninggalan ibunya yang tadi tidak sengaja jatuh ketika berlari datang kecafe ini.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dan daripadanya, ternyata pria ini ada temu janji dengan seorang wanita dicafe ini. Dan rencananya pria ini ingin memberikan cincin perak peninggalan ibunya ini sebagai tanda jadi jika wanita yang akan ditemuinya menerimanya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">“Dia pasti menerimanya, aku pastikan seratus persen”, katanya pada pria ini sambil tersenyum lembut dan manis sekali. Pria yang mendengar hal tersebut hanya bisa tersenyum dan berterimakasih. Tingkahnya yang gugup membuat wanita muda ini tertawa kecil.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">“Menurutmu apakah aku harus membatalkan pertemuan ini?”, tanya pria ini tiba-tiba padanya. Wanita muda ini sedikit terkejut, tetapi ia berusaha menyembunyikannya. “Mengapa? Bukankah kamu ingin menemuinya”, tanyanya penasaran.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">“A…, aku…, sepertinya aku telah mempunyai pilihan lain…”, jawab pria ini gugup sambil melihatnya dengan senyuman yang menawan. Wanita muda ini wajahnya merona merah.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">“Aku sarankan kamu masuk dulu dan menemuinya. Aku pastikan kamu tidak akan menyesalinya”, jawabnya sambil mengajak pria ini masuk.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah masuk, pria ini langsung mencari tempat duduk dimana dia berjanji akan menemui seorang wanita. Dan tempat duduk itu masih kosong. Pria ini menghela napas merasa lega. Entah lega karena dia tidak terlambat datang, ataukah lega karena berharap wanita yang akan ditemuinya tidak datang.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">“Aku juga menunggu seorang pria ditempat duduk itu lho…”, kata wanita muda ini tersenyum manis sekali sambil memandangi tempat duduk itu. Pria yang disampingnya, yang tadi menghela napas sekarang menahan napas. Dia tidak percaya apa yang didengarnya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">“Maksudmu…, kamu wanita yang akan kutemui hari ini…?”, tanyanya dengan suara gugup, tetapi matanya terlihat senang. “Iya, akulah wanita itu”, jawabnya. “Kenalkan, namaku adalah Cindy dan tadi kita sudah bertemu…”, lanjutnya memperkenalkan diri.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setahun kemudian, pria dan wanita muda ini yang bertemu dicafe tersebut mengadakan upacara pernikahan mereka. Keduanya terlihat sangat bahagia. Para hadirin yang hadir adalah teman-teman dekat kedua mempelai ini.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Upacara mereka juga sangat unik. Mereka tidak memakai busana pengantin seperti pengantin pada umumnya. Sang wanita memakai kaos dan celana jeans dengan kacamata menghias wajahnya. Sang pria juga memakai pakaian yang sama.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ternyata, pakaian yang mereka kenakan adalah pakaian yang mereka pakai ketika pertama kali bertemu dulu disalah satu cafe.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mereka sengaja memakai pakaian seperti itu untuk mengingatkan mereka sendiri dan mungkin juga orang lain, bahwa, apa yang dikenakan pada tubuh hanyalah sebatas luarnya saja. Kecantikkan luar itu bisa dinilai siapa saja dan bernilai berapa saja menurut pendapat masing-masing mata.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tetapi, kecantikkan sesungguhnya justru datang dari dalam, dari hati yang indah.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dulu, wanita muda ini begitu takut akan penilaian orang lain sehingga seringkali merubah dirinya menjadi seperti penilaian orang lain hanya supaya diterima dan dipuja. Dan dia memang diterima dan dipuja, tetapi yang diterima dan dipuja itu bukan dirinya yang sesungguhnya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hal itu membuatnya selalu terbebani dan selalu mengganti topeng-topeng wajahnya sesuai penilaian lainnya. Lama kelamaan ia kehilangan wajahnya yang sesungguhnya. Orang-orang yang mengenalnya juga semakin ragu yang mana sesungguhnya dia.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hingga suatu hari dia memutuskan untuk membuang semua topeng itu dan memperlihatkan wajahnya sendiri. Dan pada akhirnya, ia menemukan seseorang yang telah lama menanti dia melepaskan topengnya. Yang menerima dan memuja dirinya yang sesungguhnya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dan dia mendapatkannya.</span></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <br /></div> <div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; line-height: 18pt; text-align: justify; word-spacing: 0px;"> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jadilah dirimu sendiri sebagaimana dirimu yang baik.<span class="apple-converted-space"> </span><b><em><span style="font-family: 'Arial','sans-serif';">[littlemikhael.wordpress]</span></em></b></span></div> </div>

Ilustrasi foto ZONAPAPUA - Suatu hari, seorang wanita muda dengan kacamata agak tebal menghias wajahnya ingin mencari kekasih. Lalu i... Read More »

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5BErP6_hMCcAib6dgMvC20QhfCGDpbQPzM3GawnwZKpZeOBn6VZCqsHRZqxseUhmq2UEcZ-Thhsqr94i0UozUt-1lvwqBc4F30rYzSltF9V1B_6aO3EKQODWcLZLGYwhJdbaviY3Zt5k/s1600/bnn.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5BErP6_hMCcAib6dgMvC20QhfCGDpbQPzM3GawnwZKpZeOBn6VZCqsHRZqxseUhmq2UEcZ-Thhsqr94i0UozUt-1lvwqBc4F30rYzSltF9V1B_6aO3EKQODWcLZLGYwhJdbaviY3Zt5k/s640/bnn.jpg" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>BNN:  Kehancuran Indonesia sudah di ambang pintu</i></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <b>JAKARTA, ZONAPAPUA </b> -   Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso, mengatakan bahwa saat ini narkoba menjadi ancaman yang nyata bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, generasi muda Indonesia sedang dirusak melalui peredaran narkotika.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> "Narkoba ini, bukti nyata <i>proxy war</i> mulai terjadi. Indonesia dijadikan pangsa pasar peredaran narkoba. Kehancuran Indonesia sudah di ambang pintu, sekarang sudah terlihat nyata, dan kita harus berbuat," kata pria yang akrab disapa Buwas, Jumat, 10 Maret 2017.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <div> Menurut Buwas, saat ini, narkotika sudah diproduksi oleh sekitar 11 negara. Beberapa negara di antaranya yakni Taiwan, Hong Kong, Filipina, Singapura, dan yang terbesar yaitu Afrika dan China. Ke seluruh negara tersebut menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar terbesarnya.</div> <div> </div> <div> <br /> "Mereka semua muaranya ke Indonesia, dan mereka akan men-suplay sebanyak mungkin ke Indonesia untuk menghancurkan Indonesia," ujarnya.</div> <div> </div> <div> <br /> Buwas mengatakan, saat ini tak satu pun wilayah di Indonesia bebas dari narkotika. Berbagai lapisan masyarakat mulai dari sipil, aparat penegak hukum juga sudah terkontaminasi oleh narkotika. Jika ini terus terjadi, Indonesia menjadi generasi emas pada 2045 itu tidak akan terjadi.</div> <div> </div> <div> <br /> "Jadi (narkoba) harus kita tangani bersama. Bagaimana kita mencegah beredar luasnya narkoba. Mengantisipasi bahaya narkotika," ujarnya.[<b>psm</b>]</div> </div> </div>

BNN:  Kehancuran Indonesia sudah di ambang pintu JAKARTA, ZONAPAPUA  -   Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso, me... Read More »

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinDkwKonr_oLSgI3JH0OdCvtDl8THh1E6mzU-BzIz8WfzpEmv5sP_prj2Vm_R90LWyX1nogpYHfTuo_hiZlhpfhkCTH6t-ooVHIWgssgdd3vHIDwTv9Noxd5MzD41kJICIo7J60rlwpeo/s1600/Screenshot_2017-03-08-00-57-39-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinDkwKonr_oLSgI3JH0OdCvtDl8THh1E6mzU-BzIz8WfzpEmv5sP_prj2Vm_R90LWyX1nogpYHfTuo_hiZlhpfhkCTH6t-ooVHIWgssgdd3vHIDwTv9Noxd5MzD41kJICIo7J60rlwpeo/s640/Screenshot_2017-03-08-00-57-39-1.png" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Perempuan Papua camtik secara Alami</i></td></tr> </tbody></table> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;"><strong>ZONAPAPUA - </strong>Tertarik dengan sebuah teguran yang diberikan sebagai dorongan motivasi bagi perempuan Asli Papua oleh Bapak Dosen Felix Degey yang juga adalah penulis artikel ini. Dan artikel ini sebelumnya diposting di wenaskobogau.com, dengan judul “Perempuan Papua Sudah Cantik Secara  Alami” dan disini saya hanya memperbanyak lagi, supaya  sama-sama dapat motivasi yang banyak juga yea. Hm maklum ea, ini adalah pertama postingan saya di NL Community, dapat inpirasi awal hehe.*</span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;">Ide untuk menulis tulisan ini muncul setelah melihat dan mengamati gaya dandanan yang belakangan ini terlihat berlebihan pada kebanyakan Perempuan Asli Ras Melanesia dari Tanah Papua. Entah itu asli atau palsu tidak jelas. Sehingga, seringkali susah dalam membedakannya. Hal tersebut sangat nampak secara khusus pada tata rias yang dilakukan pada rambutnya. Pada hakekatnya, Bangsa Papua Barat Ras Melanesia memiliki ciri khas khusus yang membedakan dengan suku bangsa lain di dunia. Tidak lain adalah dengan hitam kulit dan keriting rambutnya.</span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;">Perbedaan itu pula yang sesungguhnya membuat kita adalah unik, khas dan tidak ada duanya. Namun demikian, sayang sekali karena kekhususan tersebut kini terlihat mulai pudar. Betapa tidak mungkin, saat ini banyak kawula muda yang mulai tampil sesuai dengan gaya dan trend yang sedang berkembang. Baik itu dengan pernak-pernik ataupun busana yang dikenakan maupun pada ciri fisik yang ada pada dirinya. Salah satu contohnya adalah pada rambut dari setiap Perempuan Asli Ras Melanesia Papua.</span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;">Saat ini banyak dari mereka yang mulai ramai dengan membuat variasi pada rambutnya. Baik itu pada bentuk, ukuran maupun warnanya. Ada yang menarik rambut keriting keribu mereka menjadi halus dan lurus sebagaimana seperti orang dari Ras Melayu (rebounding). Selain itu, ada juga yang mewarnai rambutnya yang sesungguhnya hitam keriting menjadi lurus dan berwarna-warni (coloring). Tidak hanya itu, ada juga dari mereka yang kini hanya membeli potongan-potongan rambut dari orang lain. Lalu mereka mulai sambung menyambung menjadi panjang. Sehingga terlihat ada perubahan secara cepat (instant) pada rambutnya.</span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;">Selain itu, ada juga yang hanya membeli topi yang dibungkus dengan berbagai jenis rambut palsu. Sehingga, ketika mengenakannya terlihat benar-benar seperti rambut yang ada dan tumbuh pada kepalanya. Padahal, sesungguhnya untuk mengubah bentuk, ukuran dan warna dari rambut yang alami membutuhkan waktu yang sangat lama. Contohnya untuk menjadikan rambut berbentuk ikal, tebal dan panjang (talingkar) harus melalui proses perawatan yang intensif dan terus-menerus. Karena ia tidak bisa berubah hanya dalam tempo sesaat sebagaimana yang lazim dilakukan oleh muda-mudi saat ini. Kendatipun demikian, dapat dipahami bahwa semuanya itu dilakukan barangkali untuk meniru gaya dan penampilan dari para tokoh idolanya. Baik itu dari kalangan para pemain bola ataupun penyanyi terkenal. Akan tetapi, tentunya dipahami bahwa sampai kapanpun mereka tidak akan sama persis seperti orang-orang kebanggaannya tersebut. </span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;">Sebagai contoh mereka yang sering diidolakan kebanyakan dari kalangan para penyanyi kulit hitam. Mereka adalah seperti Bob Marley, Lucky Dube (alm) ataupun para penyanyi grup-grup band yang biasa tampil dalam Musik Reggae Rastaman. Padahal, jika itu sebagai ungkapan kekaguman terhadap salah seorang tokoh, maka seyogiyanya tidak perlu berpenampilan sama seperti mereka. Akan tetapi, hal lain yang sesungguhnya lebih penting adalah belajar dan meniru semangat dan ideolologi yang perna mereka ekspresikan. Karena untuk meniru penampilan secara fisik seringkali lebih mudah dari pada semangat dan daya juangnya. Selanjutnya, meskipun suatu barang sangat tidak sama dengan manusia. Akan tetapi, ulasan berikut ini digunakan hanya sebagai daya pembanding (analogy) untuk memperjelas betapa pentingnya menjaga identitas dan jati diri dari setiap orang. Karena semakin tidak asli, maka tentu akan mengurangi harkat, martabat dan derajat dari seseorang. Ibarat suatu barang.</span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;">Jika ia asli (original), maka tentu memiliki nilai jual yang sangat tinggi karena kualitasnya. Akan tetapi, jika barang tersebut hanyalah hasil tiruan (modification), maka sudah sangat jelas ia akan terlihat murah meriah. Bahkan seringkali tidak ternilai karena memang tidak laku. Akhirnya, terlihat kaduluarsa dan tidak layak dipakai oleh orang (expired). Ketahuilah bahwa hal senada juga yang bisa terjadi pada identitas jati diri seseorang. Terlebih adalah dalam hal pengakuan sebagai putra dan putri terbaik Asli Papua Ras Melanesia. Sebagaimana perna diakui oleh banyak orang. Baik itu melalui tulisan diberbagai media massa maupun secara lisan. Sehingga, berikut ini adalah salah satu contoh pengakuan diri yang perna ada dalam bentuk lisan yakni dalam alunan lagu. Lagu tersebut adalah dengan judul Aku Papua Ciptaan Frangky Huberth Sahilatua (alm) yang dinyanyikan oleh Edo Kondologit.</span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;">Oleh karena itu, marilah kita baca, nyanyi dan menelaah makna dari setiap kata dan kalimat dari syair lagu berikut ini:</span></div> <blockquote> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;"><strong><em>Tanah Papua, tanah yang kaya surga kecil jatuh ke bumi seluas tanah sebanyak batu adalah harta harapan. Tanah Papua, tanah leluhur, di sana aku lahir bersama angin bersama daun aku dibesarkan. Hitam kulit, keriting rambut, aku Papua 2x Biar nanti langit terbelah, aku Papua Tanah Papua tanah yang kaya, surga kecil jatuh ke bumi seluas tanah sebanyak batu adalah harta harap.</em></strong></span></div> </blockquote> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <br /></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;"><strong><em>Penulis: Felix Degey Adalah Dosen, Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di Uncen.</em></strong></span></div> <div data-mce-style="text-align: justify;" style="text-align: justify;"> <span data-mce-style="color: #000000;" style="color: black;"><strong>(naworlano.com)</strong></span></div> </div>

Perempuan Papua camtik secara Alami ZONAPAPUA - Tertarik dengan sebuah teguran yang diberikan sebagai dorongan motivasi bagi perempu... Read More »