Front Persatuan Mahasiswa Tutup Freeport baik dari GempaR-Papua, AMP, FIM, SONAMAPPA dan BEM USTJ saat melakukan jumpa pers terkait aksi, 20 Maret 2017 di Jayapura - Agus Pabika |
JAYAPURA, ZONAPAPUA – Solidaritas mahasiswa Papua yang terdiri dari beberapa komponen mahasiswa akan menggelar aksi penutupan PT Freeport Indonesia (PTFI) tanpa kompromi pada 20 Maret nanti.
Solidaritas mahasiswa yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua (GempaR - Papua), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Forum Independent Mahasiswa (FIM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) mendorong mahasiswa bersatu untuk mnendorong perusahaan emas terbesar di dunia itu.
"Freeport adalah penyebab utama sehingga terjadi inflasi militer indonesia yang besar sehingga saat itu telah terjadi pembantaian yang diduga kuat adalah pelangaran HAM yang tidak pernah terungkap," ujar koordinator GempaR Papua, Yason Ngelia di sekretariat BEM USTJ. Kamis, (16/3/2017), Jayapura, Papua.
Lanjutnya, Kehadiran Freeport juga telah menguras kekayaan alam Papua, bukan hanya tembaga tapi juga emas, uranium dan lainnya.
“PT Freeport juga sumber konflik baik pelangaran HAM yang dilakukan militer tetap juga Freeport memelihara konflik antara suku,” ujarnya.
Sementara itu ketua Umum Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Jerry Wenda mengatakan sudah seharusnya sekarang sikap mahasiswa untuk bisa ambil bagian melibatkan diri dalam aksi 20 Maret 2017 dengan tujuan aksi di DPR Papua.
"Aksi Front Persatuan Mahasiswa Tutup Freeport ini juga akan dilakukan di beberapa kota di Jawa baik Jakarta, Jogja dan beberapa kota lainnya indonesia tengah." katanya.
Ia menegaskan aksi itu bentuk dari dukungan protes dan bentuk keprihatinan kami atas apa yang dilakukan Freeport terhadap tanah Papua.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa, komponen masyarakat untuk bergabung bersama kami," ajak Nelius yang juga ketua BEM USTJ Abepura. (Sumber: tabloidjubi.com)
No comments:
Post a Comment